2.1.3 Klasifikasi Ilmu dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali, ilmu dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : fardu’ain dan fardu kifayah. Suatu ilmu dikategorikan fardu’ain atau fardu kifayah bergantung pada siapa yang diwajibkan untuk menuntut ilmu tersebut. Jika diwajibkan kepada setiap orang islam, maka ia disebut fardu’ain. Daripada Abu Darda, “Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: ‘Barang siapa melalui satu jalan untuk mencari ilmu, Allah SWT akan permudahkan baginya jalan menuju syurga. Keutamaan dari orang yang berilmu dalam Islam diukur dari bagaimana ia mengamalkan ilmu tersebut. Bukan seluas apa ilmu yang telah dimilikinya. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Celakalah orang yang tidak berilmu, dan celaka (pula) orang yang berilmu namun tidak mengamalkannya," (HR Abu Nu'im). 8. Banyak bertanya Begitu juga dengan orang yang tidak mau mengamalkan ilmunya,pada hari kiiamat nanti Allah akan memperlihatkan dia dihadapan semua makhluk yang hadir di Makhsyar” G. Kedudukan Ulama Dalam Islam Tidak samar bagi setiap muslim akan kedudukan ulama dan tokoh agama, serta tingginya kedudukan, martabat dan kehormatan mereka dalam hal kebaikan Secara umum, guru memiliki peran yang penting dalam menyebarluaskan ilmu. Tak terkecuali ilmu agama. Bagi Anda yang ingin tahu jawaban dari soal jelaskan kedudukan profesi guru dalam Islam, simak penjelasannya berikut ini yang dikutip oleh buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Akhmad Mahmudi dan Machnunah Ani Zulfah (2021:68). 1. Ini dikarenakan mengajarkan ilmu, khususnya ilmu agama, berarti menenan amal yang muta‟adi (dapat berkembang) yang manfaatnya bukan hanya dikenyam orang yang diajarkan itu sendiri, tetapi dapat dinikmati orang lain. 3. Keutamaan orang yang berilmu Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah dan masyarakat. Lr8mC.

kedudukan orang yang berilmu dalam islam